
Kota Terlarang, Beijing: Simbol Kejayaan Kekaisaran Tiongkok
Kota Terlarang atau The Forbidden City adalah salah satu landmark paling bersejarah dan megah di dunia, terletak di jantung Kota Beijing, Tiongkok. Selama lebih dari lima abad, tempat ini menjadi pusat pemerintahan kekaisaran Tiongkok. Dengan arsitektur klasik Tiongkok yang menawan dan nilai historis yang luar biasa, Kota Terlarang kini menjadi situs Warisan Dunia UNESCO dan destinasi wisata unggulan yang menyimpan jejak kejayaan peradaban Tiongkok kuno.
Sejarah Kota Terlarang: Dari Istana Kekaisaran ke Museum Nasional
Kota Terlarang dibangun antara tahun 1406 hingga 1420 oleh Kaisar Yongle dari Dinasti Ming. Kompleks ini berfungsi sebagai istana kekaisaran selama masa Dinasti Ming dan Qing, menampung total 24 kaisar hingga berakhirnya sistem kekaisaran pada awal abad ke-20.
1. Mengapa Disebut Kota Terlarang?
Julukan “Terlarang” berasal dari aturan bahwa tidak ada seorang pun yang boleh masuk atau keluar tanpa izin langsung dari kaisar. Kompleks ini benar-benar eksklusif bagi keluarga kerajaan, pejabat tinggi, dan pelayan istana. Pelanggaran bisa berujung hukuman berat, bahkan kematian.
2. Transformasi Menjadi Museum
Setelah jatuhnya Dinasti Qing pada 1912, Kota Terlarang mulai terbuka untuk publik. Pada 1925, tempat ini resmi dijadikan Museum Istana yang menyimpan ribuan artefak berharga dari era kekaisaran, termasuk lukisan, keramik, perhiasan, dan dokumen sejarah.
Keindahan Arsitektur dan Tata Letak yang Simetris
Kota Terlarang mencerminkan kesempurnaan arsitektur klasik Tiongkok. Kompleks ini terdiri dari lebih dari 980 bangunan, mencakup area seluas sekitar 72 hektare. Desain tata letaknya mengikuti prinsip feng shui dan berorientasi utara-selatan, menandakan keseimbangan antara manusia dan alam.
1. Bangunan Ikonik
Beberapa bangunan utama di kompleks ini antara lain:
Hall of Supreme Harmony – Tempat pengangkatan dan upacara besar kaisar.
Hall of Central Harmony – Ruang istirahat sebelum upacara.
Hall of Preserving Harmony – Tempat jamuan dan ujian kenegaraan.
Atap bangunan dilapisi dengan ubin kuning, warna kekaisaran, dan dihiasi dengan ornamen naga dan phoenix sebagai lambang kekuasaan dan kemakmuran.
2. Detail yang Penuh Makna
Setiap detail arsitektur, mulai dari jumlah anak tangga hingga bentuk atap, memiliki makna simbolik yang mencerminkan hierarki sosial, kepercayaan, dan keagungan kekaisaran Tiongkok.
Kota Terlarang Sebagai Destinasi Wisata Budaya Dunia
Kini, Kota Terlarang menarik jutaan wisatawan setiap tahunnya. Selain keindahan bangunan, pengunjung dapat menyaksikan pameran sejarah kekaisaran dan menikmati taman-taman indah seperti Taman Istana (Imperial Garden) di bagian utara kompleks.
1. Warisan Dunia UNESCO
Pada tahun 1987, Kota Terlarang diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO karena pentingnya dalam sejarah dan arsitektur dunia.
2. Pengalaman Budaya yang Tak Terlupakan
Mengunjungi Kota Terlarang bukan sekadar wisata, tetapi juga perjalanan menyelami kisah kekuasaan, intrik politik, dan warisan budaya yang membentuk wajah Tiongkok modern.