
Reichstag: Simbol Demokrasi dan Sejarah Modern Jerman
Reichstag adalah gedung parlemen yang menjadi simbol kuat demokrasi Jerman dan saksi bisu berbagai peristiwa penting dalam sejarah negara tersebut. Terletak di jantung Berlin, Reichstag bukan hanya pusat kegiatan politik, tetapi juga destinasi wisata yang ramai dikunjungi karena arsitekturnya yang memukau dan nilai historis yang mendalam.
Sejarah Reichstag: Dari Kekaisaran hingga Reunifikasi
Gedung Reichstag dibangun pada tahun 1894 untuk menjadi tempat sidang Parlemen Kekaisaran Jerman (Reichstag). Dirancang oleh arsitek Paul Wallot, bangunan ini mewakili kekuatan politik baru Jerman yang sedang bertumbuh kala itu. Namun, sejarahnya penuh gejolak—terbakar pada tahun 1933 dalam insiden yang menjadi awal kekuasaan Nazi, lalu rusak parah selama Perang Dunia II.
Era Perang Dingin dan Kebangkitan Demokrasi
Setelah perang, Reichstag berada di dekat perbatasan Berlin Timur dan Barat, namun tidak lagi digunakan secara aktif. Barulah setelah Reunifikasi Jerman tahun 1990, gedung ini direnovasi besar-besaran di bawah arahan arsitek terkenal Sir Norman Foster dan kembali difungsikan sebagai rumah dari Bundestag, parlemen Jerman modern.
Arsitektur Modern dan Fitur Menarik
1. Kubah Kaca yang Transparan
Salah satu ikon Reichstag yang paling mencolok adalah kubah kaca modern yang berada di atas ruang sidang. Dirancang sebagai simbol transparansi pemerintahan, kubah ini dapat dikunjungi oleh publik. Dari dalam, pengunjung bisa melihat langsung ke ruang sidang, sementara dari atas kubah mereka disuguhi pemandangan kota Berlin yang memukau.
2. Perpaduan Sejarah dan Inovasi
Renovasi Reichstag mempertahankan fasad klasiknya namun mengintegrasikan unsur-unsur modern. Interiornya kini menggabungkan teknologi ramah lingkungan seperti penggunaan energi matahari dan sistem ventilasi alami. Dinding-dindingnya juga dihiasi grafiti asli yang ditinggalkan oleh tentara Soviet saat Berlin direbut tahun 1945, menjadi pengingat akan masa lalu yang kelam.
3. Tur dan Edukasi Sejarah
Reichstag terbuka untuk umum dan menawarkan tur berpemandu yang mengedukasi pengunjung tentang sejarah, politik, dan fungsi parlemen. Informasi tersedia dalam berbagai bahasa, menjadikannya tempat ideal untuk memahami demokrasi Jerman dari dekat.