Masjid Hassan II: Keajaiban Arsitektur Islam di Casablanca
2 mins read

Masjid Hassan II: Keajaiban Arsitektur Islam di Casablanca

Masjid Hassan II merupakan salah satu masjid terbesar dan termegah di dunia, terletak di kota Casablanca, Maroko. Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan bangsa dan keindahan seni arsitektur Islam yang mengagumkan. Dibangun di tepi Samudra Atlantik, masjid ini menawarkan pemandangan luar biasa yang memikat setiap pengunjung.

Sejarah dan Pembangunan Masjid Hassan II

Masjid Hassan II dibangun atas perintah Raja Hassan II dan selesai pada tahun 1993 setelah enam tahun konstruksi. Masjid ini dirancang oleh arsitek Prancis, Michel Pinseau, dan dibangun dengan menggabungkan teknologi modern serta tradisi arsitektur Maroko yang kaya.

Masjid ini memiliki kapasitas untuk menampung sekitar 25.000 jamaah di dalam ruangan utama dan tambahan 80.000 di halaman luarnya, menjadikannya salah satu masjid terbesar di dunia. Salah satu fitur paling menonjol adalah menara setinggi 210 meter, yang merupakan menara masjid tertinggi di dunia.

Keindahan Arsitektur dan Fasilitas Unggulan

Masjid Hassan II menggabungkan seni dan teknologi dalam desainnya. Bangunan ini menggunakan bahan-bahan terbaik dari Maroko, seperti marmer, kayu cedar, dan ubin keramik yang dihiasi dengan motif Islami rumit. Interior masjid menampilkan lukisan dinding, kaligrafi, dan ukiran tangan yang sangat detail.

Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini dilengkapi dengan fasilitas modern, termasuk atap yang dapat dibuka, lantai pemanas, dan sistem suara canggih. Lokasinya yang berada tepat di tepi laut memberikan efek dramatis dengan lantai kaca yang memungkinkan jamaah melihat laut di bawah masjid.

Peran dan Fungsi Masjid Hassan II Saat Ini

Hingga kini, Masjid Hassan II tetap menjadi pusat kegiatan keagamaan utama di Casablanca dan tempat ziarah bagi umat Muslim. Selain itu, masjid ini menjadi destinasi wisata yang populer bagi pengunjung internasional karena keindahan dan keunikannya.

Masjid ini juga membuka pintu bagi wisatawan non-Muslim untuk mengikuti tur keliling, memberikan kesempatan untuk belajar tentang sejarah, arsitektur, dan budaya Islam di Maroko. Ini menjadikan Masjid Hassan II sebagai jembatan budaya dan simbol toleransi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *